Sri Mulyani Ungkap Ada 2 Sosok yang Punya Transaksi Jumbo Bernilai Miliaran Rupiah: Inisialnya SB dan DY

KILATPURWAKARTA.COM - Data-data transaksi tak wajar bernilai miliaran rupiah para pejabat masih disorot Kementerian Keuangan, dalam hal ini Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani.

Belum lama ini, Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkap jika pihaknya menemukan ada transaksi jumbo bernilai miliaran rupiah dari dua orang wajib pajak. 

Adanya dua transaksi jumbo bernilai miliaran rupiah tersebut diketahui Sri Mulyani dari data yang disampaikan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ke Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Bansos Pangan Bakal Cair ke 21,6 Juta KK, Ini Sederet Fakta Bantuan Tambahan Ramadhan dan Idul Fitri 2023

Dalam data PPATK tersebut, Sri Mulyani mengungkapkan ada seseorang berinisial SB yang disebut memiliki transaksi hingga Rp8,2 triliun.

Sri Mulyani mengungkap hal tersebut saat konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat pada Senin, 21 Maret 2023 kemarin.

"Satu, figurnya pake inisial SB. Ini di dalam data PPATK disebutkan omzetnya mencapai Rp 8,247 triliun. Data dari SPT pajak adalah Rp 9,68 triliun, lebih besar di pajak daripada yang diberikan oleh PPATK," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Alissa Wahid Cerita Pengalaman Dijutekin Petugas Bandara: Kok Sering Ke Luar Negeri?

Orang tersebut, lanjut dia, disebut memiliki saham di perusahaan dengan inisial PT BSI. 

Aliran dana ini juga diketahui dalam data PPATK yang disampaikan pihak pusat pelaporan tersebut ke Kemenkeu dan Dirjen Pajak.

Dalam keterangannya, Sri Mulyani bahwa PT BSI ada Rp11,77 triliun, namun SPT pajaknya menunjukkan Rp11,57 triliun.

Baca Juga: Jadwal Acara iNews TV Hari ini, 21 Maret 2023 : Intens Reborn, New Top Files, OMG

Sehingga, ada perbedaan Rp200 an miliar.

"Kita teliti PT BSI yang ada di dalam surat PPATK juga, PT BSI ini data PPATK menunjukkan Rp 11,77 triliun. SPT Pajaknya menunjukkan Rp11,56 triliun. Ada perbedaan Rp200-an miliar itu pun dikejar," kata dia menjelaskan.